Kamis, 07 Juli 2011

Before Say "Yes, I Do"


Setiap orang, terutama wanita, pasti pernah memimpikan hari pernikahannya. Gaun yang akan dikenakan, dekorasi, mobil, sepatu, berapa banyak tamu undangan yang turut berbahagia bersama mempelai. Nammun, sebenarnya apa arti sebuah pernikahan??

Banyak orang menghabiskan waktu dan tenaga ketika mempersiapkan sebuah pernikahan. Kebanyakan yang selalu dibahas & dipikirkan adalah seputar gedung, baju, sepatu, perias, katering, dekorasi,fotografer, suvenir, undangan dan lain sebagainya. Untuk menentukan bridal mana yang akan dipakai saja bisa membutuhkan waktu 1 bulan mengelilingi semua bridal yang ada (belum termasuk browsing di internet). Bahkan ada yang sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk hari pernikahannya 1 tahun sebelumnya. Alasannya supaya jangan sampai ada yang terlewatkan...

Banyak pasangan (bahkan orang tua pun terlibat) yang lebih mengutamakan persiapan sebuah pesta pernikahan daripada kesiapan mental dan rohani kedua calon suami istri. Jadi, pastikan bahwa, anda sebagai calon suami istri benar-benar siap untuk menikah karena ada banyak "kejutan" dalam hidup berumah tangga.

Hal yang paling utama yang harus dipersiapkan dalam sebuah pernikahan adalah keyakinan & iman yang kuat bahwa anda memilih pasangan yang tepat! Ini sangat penting karena penyesalan dikemudian hari tidak ada gunanya..
Coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuat anda mencintai & memilih pasangan anda.

Pastikan bahwa calon suami atau calon istri anda adalah orang yang cinta & takut akan Tuhan! Apapun profesinya, sebanyak apapun kekayaan yang dimilikinya, atau seaktif apapun ia di pelayanan, jika ia tidak mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, takut akan Tuhan & hidup sesuai dengan firmanNya, maka tidak ada jaminan kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga anda kelak. Karena hanya orang yang takut Tuhan yang bisa menjaga kelanggengan & masa depan keluarganya dengan baik.


Pastikan bahwa anda siap menerima segala perbedaan & kelemahan yang belum kelihatan saat masih berpacaran. Semua itu baru akan terbuka ketika masuk dalam bahtera rumah tangga. Kita harus bisa menerima kekurangan pasangan kita. Belajar untuk mencintai kekurangan pasangan anda. Karena pada dasarnya, saya sering menemui, kekurangan kita justru kelebihan pasangan kita. Itulah yang sebenarnya harus menjadikan dahsyat ketika dua orang yang berbeda menjadi satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar